Kemiskinan yang terburuk adalah KESEPIAN dan merasa tidak DICINTAI .... (M. Teresa)

Selasa, Januari 19, 2010

HATI

by: Edi S.

Kita lahir dengan satu hati jauh dalam tulang iga, artinya penghargaan dan pemberian cinta kasih diharapkan berasal dari hati yg terdalam.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah dariNya.


Sebenarnya kita tidak tahu letak hati atau budi yang merupakan suara Allah di dalam diri kita, seringkali waktu menunjuk hati kita menunjuk ke rongga dada kita. Secara fisik letak organ hati bukan disitu, mungkin jantung lebih dekat di daerah situ. Memang hati atau budi itu bukanlah organ hati yang ada dalam tubuh kita, yang memiliki fungsi tertentu.

Tetapi dimanapun letak hati itu, bukan lah masalah yang terlalu penting; yang penting hati ada di dalam diri kita dan ia adalah sumber cinta kasih, karena hati adalah tempat Tuhan bekerja untuk mengingatkan kita. Kita sering mengatakannya sebagai ‘suara hati’, yaitu suara Tuhan sendiri yang merupakan sumber kebaikan.

Hati adalah salah satu anugrah Tuhan, selain otak atau pikiran, kepada manusia sebagai ciptaannya yang terbaik. Dengan hati kita dapat mencintai, menentukan mana yang benar atau salah. Marilah kita gunakan hati dengan lebih baik lagi; lakukanlah segala sesuatu dengan hati, maka kita melakukannya dengan cinta kasih yang murni, tanpa mengharapkan balasan apa pun. Dan percayalah bila kita memberi, maka pasti kita pun akan menerima kembali cinta kasih dan sukacita yang lebih indah lagi dari Tuhan.

Selamat beraktivitas...


Read more...

Jumat, Januari 15, 2010

MEMBERI

by. Edi S.












Bangunlah kebiasaan MEMBERI dengan cara :
1. Bawalah "Hadiah" bila ingin bertemu seseorang, misalnya coklat, bunga, atau doa.
2. Syukuri setiap pemberian yang anda terima, misalnya pagi yang segar, sinar matahari yang hangat, atau sapaan tetangga.
3. Bagikan cinta, tawa, pengetahuan yang anda miliki setiap saat.

Menurut saya, istilah “take and give” kurang tepat, karena ambil dulu baru memberi. Lebih baik istilah “give and take”, karena kita memberi terlebih dahulu dan kemudian kita dapat mengambilnya.

Mario Teguh mengusulkan yang lebih baik lagi, yaitu “give and receive”, kita memberi terlebih dahulu dan kita akan menerimanya kemudian.
Jadi kata kuncinya adalah ‘memberi’, tentu saja dalam hal ini berarti memberi yang tulus tanpa syarat apa pun. Marilah kita renungkan, apakah yang telah kita berikan kepada orang-orang yang kita kasihi? Apakah kita sudah memberikan kasih, perhatian, suka cita kepada keluarga kita?

Pemberian tersebut hendaknya juga diwujudkan dalam suatu tindakan yang nyata, misalnya dengan membawakan hadiah, berupa benda yang disenanginya, misalnya bunga, buku, coklat, atau doa.
Doa pun merupakan suatu hadiah yang menarik; bila kita mendoakan teman yang sedang sakit, maka ia pun pasti merasa bahagia. Tetapi memberi juga tidak cukup hanya bagi orang-orang yang kita kasihi.
Mampukah kita meningkatkannya menjadi memberi kepada orang-orang yang tidak kita kenal? Kita mungkin sudah melakukannya dengan memberi bantuan kepada korban bencana alam.
Masih ada satu tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu mampukah kita memberi kepada musuh kita? Salah satu pemberian yang sangat berharga adalah memberi MAAF.

Selain belajar memberi kita pun harus belajar menerima, maksudnya kita perlu mensyukuri semua yang telah kita terima, misalnya sinar matahari yang hangat dari Tuhan, senyum dari teman sekantor dll. Marilah kita terus belajar untuk memberi dan juga memberi syukur atas semua yang kita terima !

Selamat beraktivitas...

Read more...

Senin, Januari 04, 2010

“A Relaxed Mind,
A Peaceful Soul,
A Joyful Spirit,
A Healthy Body & Heart full of Love..
All these are my Prayers for You..Wish a Happy & Prosperous New Year”

Read more...

Kategori